Server PDN Diretas, Jokowi Minta Semua Data Nasional Di Back Up

Wed, 3 Jul 2024 21:04:53 Dilihat 12 kali Author desaonli
046203500_1607233166-Jokowi_Mens

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah telah melakukan evaluasi menyeluruh usai peretasan Pusat Data Nasional (PDN). Jokowi menuturkan pemerintah saat ini sedang mencari solusi agar peretasan server PDN tak terjadi lagi.

“Ya sudah kita evaluasi semuanya. Yang paling penting semuanya harus dicarikan solusinya agar tidak terjadi lagi,” kata Jokowi kepada wartawan di PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).

Dia meminta semua data nasional di back up untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali. Jokowi juga menuturkan serangan ransomware tak hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga negara lain.

“Di back up semua data nasional kita sehingga kalau ada kejadian kita tidak terkaget-kaget. Dan ini juga terjadi di negara-negara lain, bukan hanya di Indonesia saja,” jelasnya.

Jokowi turut menanggapi soal banyaknya desakan agar Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya, buntut peretasan server PDN. Dia menyebut telah melakukan evaluasi.

“Semuanya sudah dievaluasi,” ucap Jokowi.

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Server PDN Diretas, Budi Arie: No Comment

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi enggan berkomentar banyak soal desakan dari sejumlah masyarakat yang meminta dirinya mundur lantaran gagal menjaga keamanan data.

Desakan mundur itu buntut dari server Pusat Data Nasional (PDN) yang diretas ransomware dan pemerintah menyatakan hanya pasrah.

“Ah no comment kalau itu. Itu haknya masyarakat untuk bersuara,” kata Budi di Kompeks Parlemen Senayan, Kamis (27/6/2024).

Budi mengklaim, meski server PDN diretas, namun belum ada bukti kebocoran data sudah terjadi.

“Yang pasti tadi hasil rapat dengan Komisi I (DPR) kita, tidak ada indikasi dan belum ada bukti terjadinya kebocoran data,” kata dia.

Diketahui, desakan agar Budi Arie Setiadi mundur dari jabatan Menkominfo dapat dilihat dari petisi yang dibuat oleh Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet).

Petisi itu menggalang suara masyarakat untuk menuntut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya. Petisi tersebut bisa diakses di laman change.org dan sudah direspons oleh puluhan ribu masyarakat.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia secara tegas menolak membayar tebusan sebesar Rp 131 miliar yang diminta oleh peretas Pusat Data Nasional (PDN). Keputusan ini disampaikan oleh sejumlah pejabat terkait menyusul serangan siber yang mengganggu layanan publik sejak 20 Juni 2024.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo), Usman Kansong, menegaskan sikap pemerintah dalam menanggapi tuntutan peretas. 

“Ya pemerintah kan enggak mau menebus, sudah dinyatakan tidak akan memenuhi tuntutan Rp 131 miliar,” ujar Usman kepada wartawan pada Rabu (26/6/2024).

Pemerintah Tolak Bayar Tebusan kepada Peretas

Menurutnya, alasan pemerintah menolak memenuhi tuntutan peretas karena data PDNS yang dibobol itu sudah tidak bisa diubah-ubah oleh peretas, ataupun pemerintah.  

“Karena sudah diamankan data itu. Sudah kami tutup, kan,” ucapnya.

Usman mengungkapkan, Kominfo bersama Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN, serta Telkom Sigma selaku vendor telah mengisolasi data-data dari PDNS 2 di Surabaya. Karena itu, ia mengklaim bahwa data di pusat data itu tidak bisa diambil oleh pelaku peretasan, meski servernya berhasil dilumpuhkan.

“Emang kami bayar juga dijamin enggak diambil datanya? Enggak kan. Yang penting sudah kami isolasi,” kata Usman.

Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, sebelumnya mengonfirmasi adanya permintaan tebusan dari peretas. “Menurut tim, (uang tebusan) 8 juta dolar,” kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Meskipun menolak membayar tebusan, pemerintah mengklaim telah mengambil langkah-langkah untuk mengamankan data yang terdampak. Usman Kansong menjelaskan, 

“Iya dibiarkan saja di dalam, sudah kita isolasi. Jadi enggak bisa diapa-apain. Enggak bisa diambil oleh dia (peretas) juga.”

Serangan siber terhadap PDN ini menggunakan virus ransomware jenis baru yang dikenal sebagai Lockbit 3.0. Akibatnya, sekitar 210 database milik kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah terdampak, menyebabkan gangguan pada berbagai layanan publik.

Baja Juga

News Feed

Gandeng Apdesi, Pemkab Langkat Gelar Gebyar Kolaborasi Merdeka 2024

Fri, 19 Jul 2024 20:38

Desa-online.com : Menyambut HUT RI ke 79. Pemerintah Kabupaten Langkat akan menggelar kegiatan olahraga bertajuk Gebyar Kolaborasi Merdeka 2024. Untuk…

Petugas Puskesmas Karangrejo melakukan fogging di rumah warga

Cegah Penyebaran DBD, Rumah Warga di Fogging

Wed, 10 Jul 2024 10:40

Desa-online.com- Untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), Puskesmas Karangrejo Kecamatan Stabat, Rabu (10/7) melakukan fogging ke rumah-rumah warga dan…

Desa Ara Condong dan Krandegan Jajaki Sister Village

Mon, 8 Jul 2024 17:20

Desa-online.com-Tak salah memang, menyematkan Desa Krandegan Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo Propinsi Jawa Tengah sebagai Desa Pintar Berbasis Digital. Mulai sistem…

PKB Akui Ida Fauziyah Potensial Jadi Cawagub Anies, Tapi Ingin Fokus DPR

Wed, 3 Jul 2024 21:42

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) buka suara soal Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebagai salah satu kandidat yang ramai disebut cocok mendampingi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta…

Tak Mau Pusing Gara-Gara Turun Posisi, Marc Marquez Pilih Fokus ke MotoGP Jerman

Wed, 3 Jul 2024 21:41

MotoGP Belanda 2024 menjadi seri yang kurang menguntungkan bagi Marc Marquez. Setelah gagal finish saat sesi Sprint Race, pembalap andalan tim Gresini Racing…

Kondisi Muhammad Fardhana Setelah Batal Menikahi Ayu Ting Ting Diungkap Ayah: Fokus ke Tugas Negara

Wed, 3 Jul 2024 21:39

Ambyar sudah mimpi Ayu Ting Ting menikah dengan Muhammad Fardhana. Hubungan keduanya putus pada 22 Juni 2024 atau dua hari setelah Ayu Ting…

Iko Uwais Raih Penghargaan NEXT 2024, Dinobatkan sebagai Tokoh Muda Berprestasi

Wed, 3 Jul 2024 21:20

Aktor Iko Uwais dikenal dengan kemampuan akting dan jago beladiri silatnya.  Kiprahnya telah turut melambungkan nama  Indonesia di dunia internasional.  Hal ini…

Perkenalkan Kembali Tokoh-tokoh yang Terlupakan Lewat Seni Pertunjukan dan Buku Naskah Monolog Di Tepi Sejarah

Wed, 3 Jul 2024 21:19

Ada banyak cara untuk mengenang jasa tokoh-tokoh sejarah bangsa yang sudah berkontribusi terhadap pendirian negeri ini. Ada yang dibuatkan monumen, dipatrikan namanya…

5 Tokoh Pendiri ASEAN, Dari Indonesia Hingga Filipina

Wed, 3 Jul 2024 21:16

Pada tanggal 8 Agustus 1967, lima tokoh pendiri ASEAN dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura menandatangani Deklarasi ASEAN di Bangkok, Thailand….

Bupati Bandung Bertemu Ipar Raffi Ahmad, Ada Kerja Sama Politik?

Wed, 3 Jul 2024 21:12

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, dikunjungi oleh adik ipar Raffi Ahmad, Ritchie Ismail alias Jeje Govinda. Pertemuan tersebut berlangsung di rumah dinas Bupati Bandung, Senin, 1 Juli…